--> Skip to main content

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer dan Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer dan Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer -- Ada dua buah sistem pemerintahan yang sudah dianut oleh Indonesia, yaitu sistem pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan presidensial. Kedua sistem pemerintahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada kesempatan kali admin akan membahas kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan parlementer yang disertai dengan ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer. Sedangkan kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan presidensial akan admin sambung setelah artikel ini agar lebih komplit. Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peran penting dalam pemerintahan yakni mempunyai kewenangan untuk mengangkat perdana menteri dan mereka dapat menjatuhkan pemerintahan. Cara yang ditempuh untuk menjatuhkan pemerintahan ialah dengan mengeluarkan mosi tidak percaya.

sistem pemerintahan parlementer

Berbeda sekali dengan sistem pemerintahan presidensial, sistem pemerintahan parlementer dipimpin oleh satu presiden dan satu perdana menteri. Dua orang inilah yang berperan dalam menjalankan pemerintahan negara. Tugas dari presiden dalam sistem pemerintahan parlementer hanya sebagai simbol negara namun untuk tugas menjalankan sistem pemerintahan justru dipegang oleh perdana menteri. Dalam sistem pemerintahan parlementer tidak mengenal secara jelas pemisahan tugas dari cabang eksekutif dan legislatif. Hal ini berdasarkan veto keyakinan yang mengungkapkan bahwa eksekutif selalu di dukung oleh bagian legislatif. Baca juga: Pengertian Ejaan yang disempurnakan

Sampai saat ini, sistem pemerintahan parlementer dinilai jauh lebih baik jika dibandingkan dengan sistem pemerintahan presidensial. Kefleksibelan dan tanggapan terhadap publik yang menjadikan sistem pemerintahan ini dinilai lebih baik. Namun, masih ada kurang dibagian ketidakstabilan dalam sistem pemerintahannya. Didalam menjalankan tugas-tugasnya, sistem pemerintahan parlementer sangat baik sekali dalam membedakan tugas kepala negara dan kepala pemerintahan. Kepala negara dipimpin oleh presiden terpilih meskipun hanya sebagai bagian seremonial saja sedangkan kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang perdana menteri.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer

Inilah sisi baik dan sisi buruk dari sistem pemerintahan parlementer. Meskipun dinilai lebih baik, tapi ternyata masih ada kelemahan yang dimiliki oleh sistem pemerintahan parlementer. Apa saja kira-kira?

Kelebihan Sistem Parlementer

  • Untuk membuat sebuah kebijakan ditangani dengan sangat cepat dan mudah karena eksekutif dan legislatif dalam satu koalisi.
  • Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menyusun kebijakan.
  • Kejelasan tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan.
  • Menteri-menteri atau kabinet mendapatkan pengawasan penuh dari parlemen sehingga akan berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan Sistem Parlementer

  • Badan eksekutif tergantung pada dukungan mayoritas parlemen. Jadi kalau parlemen tidak percaya maka kabinet akan dijatuhkan sewaktu-waktu.
  • Masa jabatan anggota badan eksekutif tidak dapat diukur dari lama masa jabatan mereka akan berakhir karena sewaktu-waktu dapat berakhir oleh kebijakan badan legislatif.
  • Badan legislatif dapat dikendalikan oleh kabinet karena sebagian besar anggota parlemen merupakan anggota kabinet dari partai mayoritas.
  • Terjadi kaderisasi anggota badan eksekutif yang menjadi anggota parlemen.

Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

Agar dapat membedakan sistem pemerintahan dalam suatu negara maka kita perlu mempelajari ciri-ciri dari sistem pemerintahan negara tersebut, tidak terkecuali dengan sistem pemerintahan parlementer. Ciri-cirinya adalah...
  • Kepala negara dipimpin oleh presiden
  • Kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri.
  • Kekuasaan eksekutif bertanggungjawab atas kekuasaan legislatif.
  • Badan legislatif dapat menjatuhkan kekuasaan eksekutif sewaktu-waktu.
  • Kabinet bertanggungjawab atas kekuasaan eksekutif.
  • Badan eksekutif memiliki hak istimewa yang disebut dengan hak prerogratif. Hak ini fungsinya untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri dalam parlemen baik yang memimpin departemen ataupun non-departemen.
  • Kekuasaan eksekutif presiden dipilih oleh badan legislatif.
  • Kekuasaan raja ditunjuk dari Undang-undang.
Demikianlah kelebihan sistem pemerintahan parlementer berikut dengan ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar