--> Skip to main content

Strategi Terjitu Mendapatkan Skor Listening Tertinggi pada TOEFL Test

Strategi Terjitu Mendapatkan Skor Listening Tertinggi pada TOEFL Test -- Listening adalah salah satu receptive skill yang dimiliki oleh manusia. Listening skill adalah salah satu skill tersulit untuk dipelajari terlebih lagi pada pembelajaran bahasa Inggris. Untuk menguasai kecakapan dalam skill listening tidaklah mudah. Drilling materi tentang listening merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan listening. Pada TOEFL test, listening merupakan skill pertama yang di ujikan. Pada section ini, testee akan diperdengarkan tiga part recording mulai dari part A, B, dan C. Ketiga part ini memiliki bentuk dan tingkat kesulitan yang berbeda. Dari tiga part ini jumlah keseluruhan soal pada listening test adalah 50 items ditempuh dengan waktu 35 menit saja. Bagaimana? Sobat mampu mengerjakan dengan batasan waktu demikian?

Strategi jitu lolos listening tes TOEFL

Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan, banyak dari testee yang gagal dalam skill listening ini. Salah satu alasannya bukan karena organ telinga yang bermasalah, fasilitas lab yang kurang memadai namun juga karena testee tidak atau kurang persiapan dalam mengerjakan listening test pada TOEFL. Mereka kurang familiar dengan soal-soal listening bagaimana tidak listening memang tidak memiliki script tertulis sama halnya dengan reading atupun grammar. Yang ada hanya pilihan jawaban saja yang terdapat dilembar soal.


Berangkat dari masalah-masalah diatas maka admin akan berbagi strategy terjitu agar listening TOEFL test dapat dilalui dengan mulus. Bagaimana caranya? Ini admin bagi perstrategy berdasarkan tipe soal pada listening test. Baca dengan sekasama dibawah ini.

Strategi Listening TOEFL Test Part A

Listening part A merupakan bagian test listening TOEFL yang paling mudah diantara listening test yang lain karena merupakan dialog pendek. Namun demikian, dialog tersebut berjumlah kurang lebih 30 soal. Bagiamana agar lolos dengan mudah untuk part A? Kita bahas satu-satu strategi terhebatnya.
  1. Pada Instruction di part A, kita diwajibkan menunggu dan tidak boleh read ahead, jelas ada tulisan "WAIT" di halaman pertama.
  2. Langsung melihat pilihan jawaban sebelum dialog dimulai (selisih antar soal 8 detik)
  3. Listening Part A berupa percakapan antara dua orang (orang pertama bertanya dan orang kedua menjawab). Narator akan membuat pertanyaan berdasarkan percakapan antara orang pertama dan kedua. Dan semua pertanyaan narator hanya dituju pada jawaban orang kedua. Berarti anda harus lebih fokus pada jawaban orang kedua.
  4. Anda harus bisa menangkap salah satu kata kunci pada jawaban orang kedua -- ada pada predikat kalimatnya.
  5. Kata kunci yang dimaksud pada nomor 4 adalah kata kerja (verb) dan kata sifat (adjective).
  6. Mengapa kata kerja dan kata sifat yang dijadikan kata kunci? Jawabannya karena yang harus anda cari adalah Kata lain yang semakna dengan kata kunci jawaban orang kedua (SINONIM)
  7. Bila hanya paham beberapa kata atau ide pada kalimat orang kedua, pilih jawaban yang bersinonim/kata lain dari kata/ide tersebut.
  8. Bila sama sekali tidak paham kalimat yang dikatakan orang kedua, pilih jawaban yang terdengarf paling berbeda dengan kata-kata yang Anda dengar.
  9. Jangan memilih jawaban hanya karena jawaban yang Anda dengar terdengar sangat mirip dengan kata-kata yang diucapkan orang pada dialog yang diperdengarkan. Baik pengucapan/pelafalan.
Begitulah untuk strategi mengerjakan listening part A pada test TOEFL agar mendapatkan skor yang baik. Selanjutnya adalah strategi untuk listening part B. Baca dengan seksama ya?

Strategi Listening TOEFL Test Part B

Listening Part B merupakan dialog panjang antara dua orang. Untuk part B ini agag sedikit lebih sulit dibandingkan dengan part A. Namun jangan khawatir baca saja strategi luar biasa ini agar part B dapat dilalui dengan baik.
  1. Listening Part B berupa dua dialog panjang antara dua orang. Narator akan membuat 4-5 pertanyaan berdasarkan percakapan antara kedua orang tersebut.
  2. Sebelum dialog dimulai, sesegera mungkin skim semua opsi jawaban pada keempat/lima nomor yang ada. Simpulkan 1-2 kata kunci yang kira-kira akan menjadi topik dialog yang akan diperdengarkan dan diprediksi pertanyaan yang akan ditanyakan berdasarkan opsi jawaban yang ada.
  3. Untuk dialog 1, karena fokus 4 nomor sekaligus abaikan instruksi
  4. Sebelum dialog mulai, narrator akan menyebutkan nomor soal untuk dialog yang akan diperdengarkan. Narrator juga akan menyebutkan dua pembicara dalam dialog tersebut. Dengarkan baik-baik sehingga anda tahu siapa pembicara dalam dialog tersebut.
  5. Dengarkan baris pertama dialog. Biasanya baris pertama berisi ide utama, subyek, atau topik dialog.
  6. Pada saat mendengarkan dialog, simpulkan situasi dialog (siapa yang berbicara. lokasi, atau kapan dialog berlangsung)
  7. Pada saat mendengarkan dialog, simak opsi jawaban dari keempat/lima soal pada buklet. Pertanyaan narrator umumnya uru dari soal pertama sampai dengan keempat/kelima, dan jawaban soal biasanya terdengar sama dengan apa yang diucapkan pembicara dalam dialog.
  8. Pilih jawaban jangan biarkan kosong. Tebak jawaban meski tidak yakin benar.
  9. Setelah selesai menjawab soal terakhir dari dialog pertama, langsung skim semua opsi jawaban untuk 4 / 5 nomor berikutnya dari dialog kedua.
Nah begitu untuk strategi part B. Masih penasaran? Bisa tau tidak ya kalau mengikuti testnya. Yakin saja bisa. Ok. Berikutnya adalah strategi listening test TOEFL untuk part C.


Strategi Listening TOEFL Test Part C

Jika pada part A dan B adalah berupa dialog, lain halnya dengan part C ini adalah monolog panjang. Part ini tebilang membingung kan dan menyusahkan. Karena recording yang didengarkan juga bertambah panjang sedangkan jawaban soal tersebar merata pada monolognys. Oke langsung saja bahas strategi luar biasanya:
  1. Listening Part C berupa tiga monolog. Narator akan membuat 4-5 pertanyaan berdasarkan opsi jawaban yang ada.
  2. Seperti PART B,sebelum monolog mulai,sesegera mungkin skim semua opsi jawaban pada keempat/lima nomor yang ada. Simpulkan 1-2 kata kunci yang kira-kira akan menjadi topik dialog yang akan diperdengarkan dan prediksi pertanyaan yang akan ditanyakan berdasarkan opsi jawaban yang ada.
  3. Sebelum monolog mulai,narator akan menyebutkan nomor soal untuk monolog yang akan diperdengarkan. Narator juga menyebutkan monolog itu tentang apa.
  4. Dengarkan baris pertama dialog. Biasanya baris pertama berisi ide utama, subyek, atau topik monolog.
  5. Pada saat mendengarkan monolog, simpulkan situasi (siapa yang berbicara, lokasi dialog, atau kapan dialog terjadi)
  6. Pada saat mendengarkan monolog, simak opsi jawaban dari keempat/lima soal pada buklettes. Pertanyaan narator umumnya urut dari soal pertama sampai keempat/lima, dan jawaban soal biasanya terdengar sama dengan apa yang diucapkan narator dalam monolog.
  7. Setelah selesai menjawab soal terakhir dari monolog pertama, langsung skim semua opsi jawaban untuk 4 atau 5 nomor berikutnya dari monolog kedua.
Nah begitu untuk strategi part C pada tes listening. Ada yang masih bingung?

Admin rasa cukup itu saja yang bisa dishare pagi ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pelajar SMA yang akan masuk ke jenjang perkuliahan atau yang mau lulus sidang skripsi. Trimaksih.


Salam Blogging
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar